Share

Bab 483

Pada saat itu juga, mobil berhenti.

Hengky mengalihkan pandangannya dengan dingin, membuka pintu mobil tanpa ragu, dan bersiap untuk keluar dari mobil.

Winda segera mengulurkan tangan dan meraih lengan pria itu. Hengky berhenti dan menoleh ke arahnya.

“Apa lagi yang ingin kamu katakan?” Suara pria itu sedingin es, dan ekspresinya sangat tidak peduli.

Winda menarik napas dalam-dalam dengan tidak nyaman, lalu dengan sedikit tatapan memohon di matanya, dia berkata dengan suara serak, “Hengky, bisa nggak kamu percaya padaku sekali ini?”

Meski hanya sekali ….

Hengky tersenyum sinis dan mencibir, “Apa kamu layak aku percayai?”

Winda kehilangan keseimbangan. Wajahnya seketika memucat.

Hengky memandangnya seperti sedang menatap orang asing, ekspresinya dingin dan tanpa emosi.

“Keluar dari mobil dan ikut denganku.” Hengky melontarkan kalimat itu dengan dingin, melepaskan tangannya, lalu berjalan ke kursi penumpang baris depan, mengulurkan tangan dan mengetuk jendela.

Kaca mobil diturunkan. Heng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status