Share

Bab 501

Pria yang berdiri di depan Winda hampir satu kepala lebih tinggi darinya. Pria itu memandang Winda dari atas ke bawah dengan ekspresi mesum dan berkata dengan menggoda, “Cantik, kamu sendirian? Bagaimana kalau kita pergi minum bersama?”

Sambil mengatakannya, pria itu mengulurkan tangannya ke arah Winda dan ingin memegang bahunya.

Winda menghindar dan berkata dengan tegas menggunakan Bahasa Fontana yang fasih, “Tolong pergi, kalau nggak aku akan melapor polisi.”

Mendengar aksen Fontana Winda yang sangat bagus, pria itu tertegun sejenak, lalu bersiul keras, dan terlihat semakin tertarik pada Winda.

Pria itu menatap temannya, menunjuk ke arah Winda dan tertawa tidak sopan. “Bisa-bisanya dia bilang mau telepon polisi. Konyol sekali. Kamu pikir dengan menelepon polisi bisa membuat kita takut?”

Setelah mengatakan itu, dia kembali mengulurkan tangan ke arah Winda dan ingin menyentuh wajahnya. Namun, sebelum jemarinya menyentuh wajah Winda, Winda langsung mengambil tindakan, meraih jari telunj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status