Share

Bab 532

Dari awal hingga akhir, emosi dan perasaannya sudah dikendalikan oleh Winda. Hengky sendiri yang tidak mau mengakuinya. Winda mengusap air mata di wajahnya dan berkata, “Maaf mengganggu.”

Setelah itu dia melangkah dengan cepat untuk pergi dari tempat itu. Pikiran Hengky masih belum sempat mencerna apa yang terjadi, tubuhnya sudah melakukan respons terlebih dahulu. Sebelum perempuan itu keluar dari pintu kamar, Hengky sudah mengejarnya dan menahan lengan Winda.

Dia memberontak dan menangis sambil berkata, “Hengky, lepaskan aku!”

Hati Hengky bergetar ketika melihat air mata di pipi Winda. Cengkeraman tangannya menjadi semakin erat. Hati Winda yang sudah hancur berantakan membuatnya tidak bisa berpikir jernih lagi. perempuan itu sibuk memberontak dan mendorong Hengky agar bisa segera kabur dan pergi dari sana.

Kancing di bagian dada perempuan itu terlepas karena Winda yang terlalu keras memberontak. Akan tetapi perempuan itu tidak menyadarinya karena rasa sakit serta kekecewaan di hatinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status