Share

Bab 533

Kalimat tersebut berhasil memancing emosi Hengky. Dia mencengkeram dagu Winda dan berkata, “Bukannya ini yang kamu mau dengan mengenakan bajuku dan tidur di kasurku? Sekarang kenapa berpura-pura sandiwara?!”

Air mata Winda mengalir lagi dari sudut matanya karena lukanya seperti ditaburi dengan garam karena kalimat tersebut. Dia menatap Hengky dengan sorot kecewa sambil berkata, “Sekarang aku nggak mau lagi! Kamu nggak berhak menyentuhku!”

“Aku suamimu, kalau aku nggak berhak, memangnya siapa yang berhak?!” balas Hengky dengan wajah menggelap. Dia menatap perempuan itu dengan sorot emosi sambil bertanya, “Jefri atau Martin? Kamu begitu kekurangan lelaki?!”

Kalimat itu tepat mengenai ulu hati Winda. Melihat lelaki itu tidak percaya padanya membuat Winda semakin kecewa. Dia menatap lelaki itu dengan emosi sambil berkata, “Bukannya kamu nggak percaya denganku dan mau cerai? Apa hubungannya denganmu kalau aku ada apa-apa dengan lelaki lain? Sekarang lepaskan aku! Aku nggak akan mencarimu la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status