Share

Bab 54

“Seharusnya kalian dari awal nggak boleh menikah. bukannya kamu nggak tahu kalau dia-“

Hengky mengangkat tangannya untuk menghentikan ucapan Willy. Melihat ekspresi lelah lelaki itu, Willy hanya bisa menghela napas dan berkata, “Sudahlah, aku nggak ngomong tentang dia lagi. Tapi aku tetap nggak terima. Aku nggak akan melepaskan Jefri begitu saja.”

“Jangan keterlaluan, Winda ….”

“Iya, iya,” potong Willy tidak sabar. “Aku urus dulu masalah ini, kamu nggak perlu ikut campur. Kalau Winda marah, minta dia cari aku saja.”

Melihat raut kesal Hengky membuat Willy tidak melanjutkan ucapannya lagi dan berkata, “Aku nggak bahas lagi, kamu istirahat saja dan aku mau urus kerjaan dulu.”

“Iya,” sahut Hengky sambil memijat keningnya.

Willy mengambil dokumennya dan berbalik keluar dari kamar. Winda yang baru keluar dari kamar rawat Santo melihat sosok mencurigakan di ujung lorong rumah sakit. Dia berpikir sejenak dan memutuskan untuk menghampiri orang itu.

Akan tetapi setelah dia tiba di ujung lorong,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status