Share

Bab 59

Bulu mata Hengky bergetar. Tangan yang ada di atas meja terkepal erat dengan sebersit emosi yang berkilat di matanya. Suasana di ruangan itu menjadi sunyi dan hanya bisa terdengar suara detakan jantung dari mereka masing-masing.

Hengky tidak menjawab, sedangkan Winda terus menatapnya. Sebersit harapan yang tersisa sudah menghilang dalam keheningan Hengky. Setengah menit kemudian, kepalan tangan Hengky terbuka dan dia tertawa miring sambil menatap Winda.

“Winda, kepercayaan diri dari mana yang kamu dapatkan? Kamu pikir aku bisa suka dengan perempuan seperti kamu?”

Sisa titik binar paling terakhir di bola mata Winda meredup. Dia menunduk dan menatap jari kakinya dengan perih di hatinya yang membuatnya sulit untuk bernapas. Sebuah suara dari dasar hatinya membisikkan dirinya untuk menyerah saja. Semua hanya mimpi bagi Winda karena orang yang disukai oleh Hengky adalah Yuna.

Akan tetapi akal sehatnya tidak bisa melawan jantungnya yang berdegup demi Hengky. Saat awal-awal dia hidup kembali,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status