Share

Bab 62

Di dekat telinga Winda, dengan gerakan yang menggoda, Hengky menyusun rambut Winda yang terurai di sekitar telinga menjadi rapi di belakang telinga. Suara rendah dan seksinya terdengar bersamaan dengan pertanyaan, "Kamu mau nggak?"

Winda terhanyut dalam perasaan kebahagiaan yang memabukkan. Pertanyaan Hengky ini kemudian membuat Winda sejenak tersadar. Pipinya memerah karena malu saat dia mengangguk perlahan, bibir merahnya sedikit terbuka dan berkata, "Aku mau ...."

Kalimatnya kemudian menghilang di antara ciuman mereka. Hengky kembali mencium bibir Winda. Di dalam hati mereka seperti ada bara yang berkobar.

Hengky merentangkan jemarinya di antara jari-jari Winda, matanya memancarkan hasrat yang begitu kuat, hampir menyeramkan. Mata itu seakan berkata ingin menguasai sepenuhnya wanita di hadapannya. Dengan gerakan lembut, Hengky mengangkat Winda, menukar posisi mereka sehingga Winda kini terdorong ke dinding.

Saat ini, semua ketenangan dan kontrol diri Hengky lenyap seketika. Yang ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status