Share

Bab 579

“Hengky, Papa bukannya mau maksa kamu. Papa cuma nggak mau kamu menyesal nantinya!”

“Pa, aku ….”

Ketika Hengky baru saja mulai bicara, tiba-tiba pintu ruang kerjanya diketuk dari luar. Hengky langsung terdiam dan saling bertukar pandang dengan ayahnya. Mereka berdua menutup mulut rapat-rapat dan tak lagi membahas soal itu.

“Bukain pintunya,” kata Anton, “Kamu ngomong dulu sama Winda baik-baik. Jangan sampai kamu melakukan hal yang kamu sesali nanti.”

Hengky pun membukakan pintu dan tatapan matanya mendarat pada tubuh Winda yang sudah menunggu di luar.

“Aku nggak bermaksud ganggu percakapan kamu sama papa kamu, tapi tadi pelayan rumah bilang makan malamnya sudah siap, jadi ….”

“Oh, oke.”

Hengky menarik kembali pandangannya dari wajah Winda dan keluar dari ruang kerjanya dan turun ke bawah. Winda tampak kecewa melihat Hengky lagi-lagi mengabaikannya. Anton pun menghampirinya dan berkata, “Winda, kasih dia waktu sebentar saja, ya.”

“Iya, Pa. Aku ngerti,” jawab Winda.

“Ya sudah, ayo turun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status