Share

Bab 80

Bohong.

Sepasang mata Hengky menyipit, aura berbahaya keluar dari sorot mata pria itu.

Dari Winda masuk ke dalam ruang kerjanya hingga keluar, perempuan itu tidak mengambil benda apa pun selain bingkai foto. Sekarang perempuan itu tiba-tiba saja mengatakan bahwa dia sudah menemukan benda yang dicarinya, kalau bukan sedang menutupi sesuatu, apalagi?

“Oh iya, kemarin aku nggak hati-hati menjatuhkan bingkai foto yang di atas meja, kacanya jadi pecah. Nanti sore aku keluar sebentar untuk menggantikan bingkai foto yang baru untukmu,” ucap Winda sambil tersenyum terhadap Hengky, sepasang matanya berbinar terkena sorot lampu. “Kamu kenapa masih menyimpan foto kita berdua waktu kecil? Apa jangan-jangan kamu sudah menyukai aku dari kecil?” tanya perempuan itu tanpa rasa menyerah.

Kematian Sinta membuat jiwa Winda sangat terpukul, setelahnya perempuan itu masih harus mendapatkan bantuan psikiater dalam waktu yang sangat lama. Hal ini menyebabkan Winda kehilangan ingatan akan banyak hal pada masa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status