Share

Bab 79

Winda merasakan keanehan dalam hatinya, tapi dia tidak memikirkannya terlalu lama. Dia tertawa manja, sambil berkata, “Lain di mulut, lain di hati.”

Winda mengecup pipi Hengky, berkata sambil mencari tahu, “Kamu nggak rela pisah sama sama aku? Hari ini aku datang telat, kamu ngambek?”

Mata Hengky bergerak sedikit, mengisyaratkan “iya”, kemudian dia berkata, “Sudah jam setengah sebelas.”

Ekspresi Winda seketika mengeras. Dia melepaskan Hengky, kemudian menuangkan segelas air untuknya, dan berkata, “Hari ini aku bangun kesiangan ….”

Rona wajah Hengky seketika berubah, nada bicaranya pun ikut berubah, “Oh ya?”

Mendengar suara berat Hengky, hati Winda tiba-tiba tidak tenang, tetapi dia tetap menjawab dengan gigih, "Ya ...."

Hengky menatap wajah Winda yang terlihat penuh rasa bersalah, tiba-tiba tertawa dingin.

Dia sedang berbohong!

Bi Citra menelepon, bilang bahwa Winda pergi dari rumah sebelum pukul delapan pagi. Sedangkan sekarang sudah jam setengah sebelas. Selama dua jam lebih ini, apa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status