Dengan sikap dingin dari Belle, ternyata mampu membuat seorang Jordan merasa gelisah dan kian penasaran. Sikap Belle yang terlihat angkuh ketika berhadapan dengan Jordan, tak ada wanita yang berani seperti itu pada seorang Jordan Heron..."Mansion Kediaman Jordan Heron""Paman, apakah Jordan sudah bermain dengan wanita baru lagi? Sepertinya, Jordan sudah mulai sulit untuk kukendalikan." Ucap Ryona pada Mr. Jodhy, ayah dari Jordan."Bukankah kau sudah sekian lama berhubungan dengannya, bagaimana bisa kau tidak tahu semua sifat-sifatnya!""Yah paman. Tapi sikap Jordan sedikit aneh belakangan ini.." ucap Ryona gelisah.Ryona adalah tunangan dari Jordan. Mereka bahkan sudah berpacaran sekian lama, namun Jordan sebenarnya tidak benar-benar ingin menikahi Ryona."Siapa yang ingin kau kendalikan?" ucap Jordan yang turun dari anak-anak tangga."Jordan? Ah, aku hanya ingin tahu, mengapa kau bersikap aneh.." ucap Ryona yang masih terkejut dengan kehadiran Jordan."Tidak ada satupun yang dapat
..."Hei pria kecil, ini adalah wanitaku! Kuharap kau jangan muncul lagi dihadapanku!" Ketus Jordan.Andrew bangkit dari tempat ia terjatuh sembari menyentuh area wajah bekas pukulan dari Jordan. Andrew mulai menyadari bahwa Jordan ialah Jordan Heron, sang CEO tampan juga arrogant."Izabelle, kukira kau wanita yang paling jujur. Tapi ternyata hal sepenting ini kau bahkan sembunyikan dariku!" Ucap Andrew penuh kecewa lalu berbalik pergi."Ini hanya peringatan kecil bagimu. Jangan sampai aku melibatkan seluruh anggota keluargamu!" Ucap Jordan penuh dengan aura ancaman.Belle terdiam dan tidak mengatakan sepatah katapun.Jordan menarik tangan Belle menuju ke dalam mobil miliknya tanpa mengatakan apapun.***"Masih berani merayu pria lain di belakangku?" ucap Jordan, namun Belle hanya diam saja."Izabelle, aku salah telah meremehkan dirimu! Jangan pikir aku akan melepaskanku begitu saja.""Apa lagi yang kau inginkan, tuan Jordan? Bukankah diantara kita sudah berakhir? Mengapa kau masih me
"Mansion Kediaman Jordan Heron"Beberapa orang suruhan dari Jordan menghantarkan Belle hingga tiba di area loby utama mansion. Belle benar-benar terperangah dengan kekayaan Jordan, namun saat ini bukan waktunya untuk kagum pada kekayaan mansion. Belle harus segera menyelesaikan tujuannya."Selamat datang Nona, tuan muda sudah menunggu di taman belakang." Ucap salah seorang pelayan, lalu mengantar Belle menuju taman belakang dan juga terdapat sebuah kolam renang pribadi di sana....Para pelayan langsung meninggalkan Belle di sana, dan menutup kembali pintu demi pintu menuju taman maupun kolam renang pribadi milik Jordan.Jordan hanya mengenakan celana lapisan dalam, dan telanjang dada. Sembari meletakan batang rokok di tangannya, dan menyeringai ke arah Belle.Sembari meletakan batang rokok di tangannya, dan menyeringai ke arah BelleBelle mengepal kedua tangannya, lalu melangkah ke arah Jordan."Tuan Jordan.." Belle tidak ingin menatap ke arah Jordan, ia sangat membenci pria yang ada
Tanpa diduga-duga, CEO tersebut ialah putra dari Mr. Carpio, saudara kandung dari Andrew, sahabat baik Belle.Azkha Carpio, kakak lelaki pertama dari Andrew Carpio."Itu adalah foto keluargaku, dan ini adalah adikku satu-satunya. Kami sangat jarang bersama, dan aku pun baru saja kembali dari Korea untuk menyelesaikan pendidikan manajemen bisnisku."Mendengar hal itu, Belle melemas namun ia tidak boleh lemah. Karena pria yang terlihat baik ini juga terlibat dalam kasus pembunuhan ayahnya dan juga yang telah merampas hak ayahnya. Itulah yang ada di pikiran Belle saat ini."Nona Belle, kuharap kerjasama kita akan berjalan baik."***"Apartemen kediaman Jordan Heron"Jordan dengan sengaja menyediakan apartemen khusus untuk pertemuannya bersama Belle."Bukankah tuan bilang mereka yang merampas milik ayahku, mengapa tuan CEO Azkha terlihat tidak mengenaliku?""Tentu saja, karena yang terlibat ialah ayahnya. Namun, perlu kau ketahui, Azkha adalah anak kesayangan dari Mr. Carpio, kau bisa men
... ..."Mansion Kediaman Jordan Heron""Kau seharusnya berterima kasih padaku, karena aku cukup memahami kesibukan seorang Manager." Ucap Jordan yang sedang berbincang dengan Belle, melalui Video Call.Belle:"Jika tuan Jordan sedang menginginkan kehadiranku, maka dengan senang hati aku akan datang.." balas Belle dengan senyuman sensualnya.Jordan: "Kau hanya besar bicara." Ucap Jordan dengan tersenyum menyeringai.Belle: "Sungguh?" Belle perlahan menurunkan tali tank top yang sedang ia kenakan. Benar saja, Belle tidak sedang tidak mengenakan bra, dan semua payu darahnya hampir terekspos dengan sempurna.Jordan membenarkan cara duduknya dan memandangi sekeliling untuk memastikan tidak ada yang masuk. Jordan berjalan menuju pintu kamar miliknya dan mengunci pintu.Belle: "Dasar pria mesum!" ucap Belle mengejek Jordan dan ia pun tertawa geli melihat ekspresi dari Jordan.Jordan: "BAiklah, buat aku puas hanya dengan perbincangan kita malam ini." Jordan menantang Belle untuk melakukan hal
Jordan sangat geram atas apa yang Mr. Carpio katakan mengenai dipilihnya Belle sebagai seorang manager. Meski begitu, Belle hanya berusaha untuk tetap bersikap tenang dan ingin gegabah. Namun, Jordan sudah terlanjur berucap mengenai hubungan palsu mereka di hadapan orang lain.Jordan mengendarai mobil milik Belle, dan memerintahkan bawahannya untuk pulang terlebih dahulu."Sikap Carpio sangat membuatku rendah dengan pilihanku." Ucap Jordan yang masih merasa geram."Aku baik-baik saja, dan semua pasti bisa kuatasi." Ucap Belle.Jordan menyeringai, "tentu saja kau harus bisa. Namun, dengan meragukan posisimu, sama saja menganggapku remeh dan kecil.""Apakah hal itu yang tuan cemaskan?" Belle menatap ke arah Jordan."Of course. Tidak perlu membawa ke perasaan apa yang kulakukan. Ingat baik, semua kulakukan karena reputasiku."Belle pun menyeringai, "aku tidak akan membawa ke perasaanku, karena semua hanyalah untuk menjaga reputasi tuan Jordan. Tenang saja, aku akan membuat Carpio kalah t
Jordan masih duduk manis diantara Belle dan juga Azkha. Ia seakan tidak ingin beranjak, dan melihat Azkha begitu perhatian pada Belle, membuat Jordan cukup cemburu."Tuan Azkha, apakah Nona manis ini kekasihmu?" Tanya Ryona ingin tahu. Mendengar pertanyaan itu, suasana kian menegang dari sebelumnya."Kami adalah rekan kerja, kebetulan hari ini kami sedang menikmati waktu senggang sembari membicarakan pekerjaan." Balas Azkha gugup, karena tatapan Jordan seakan membuatnya terintimidasi."Really? Tapi kalian terlihat seperti pasangan kekasih." Ucap Ryona."Hanya menunggu waktu saja, hingga tiba saatnya kau akan sangat membenciku.." Belle hanya tersenyum pada Ryona. Ia tahu senyuman Ryona padanya tidak akan bertahan lama,, karena cepat atau lambat rahasia mereka akan terungkap."Sepertinya ucapan Jordan mengenai Belle adalah wanitanya, hanyalah sebatas bualan.. lihat saja, Belle tidak akan bisa kau permainkan lagi..." Azkha pun memikirkan sesuatu hal yang besar di benaknya. Mereka terliha
Selama tiga hari penuh, Jordan dan Belle berada di pulau. Mereka tinggal di sebuah rumah minimalis, tidur satu ranjang dan semuanya hanyalah ada mereka berdua saja."Kemana wanita itu? Mengapa sudah menghilang." Gumam Jordan, ketika ia terbangun dan Belle sudah tidak berada di sampingnya lagi.Jordan melangkah keluar dari kamar tidur mereka, dan seketika langkahnya terhenti tepat di depan pintu menuju ke arah dapur. Tercium aroma masakan yang cukup menggugah selera makan.Dengan tersenyum Jordan langsung mendekap erat seorang wanita yang sedang sibuk memasak di dapur."Apa yang kau lakukan, tuan Jordan? Apakah tuan sudah kalah?" ucap Belle, seketika Jordan terdiam sejenak dan berusaha mengingat sesuatu. Akhirnya, Jordan teringat dengan perjanjian diantara mereka.Belle berbalik lalu tersenyum ke arah Jordan. Wajah Jordan sedikit canggung, ketika mengingat janji yang telah ia ucapkan pada Belle. Namun, sungguh bukan Jordan jika mengaku kalah begitu saja."Apa yang akan kau lakukan, jik