Share

Aib Mark

BRAK!!

Pintu ruang kerja Mario dibanting keras oleh seseorang yang tak diundang kehadirannya. Ini masih pagi, bukan waktunya mendebatkan hal-hal di luar urusan pekerjaan. Mario menatap datar ke arah Mark. Pria itu menghembuskan napas kasar, ketika melihat target amukannya tak bereaksi apapun atas kedatangannya kali ini.

“Ternyata kau punya nyali yang cukup besar untuk melawanku, ya?” katanya. Mario masih santai, bahkan ia mempersilahkan Mark untuk duduk di kursi tamu, tepat di depan meja kerjanya.

“Santailah, duduk dulu wahai sepupuku,” kata Mario mengejek. Seakan tahu dengan maksud kedatangan Mark ke kantornya.

Mark kelihatannya masih nyaman diselimuti emosi yang justru membuat dirinya terlihat seperti orang yang payah. Namun ia tidak peduli, tujuannya datang kemari hanya untuk mencari satu wanita yang tiba-tiba hilang dari pandangannya.

Lengah, satu kata yang membuat Mark geram pada dirinya sendiri. Kecewa, satu hal lain yang membuatnya hampir kehilangan kepercayaannya untuk san
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status