Share

Rahasia Masa Lalu

Sudah hampir satu jam lamanya Xavier menunggu kedatangan seseorang di ruang kerja salah satu dokter forensik wanita yang pernah ia kencani. Namun, Wanita itu tidak kunjung menampakkan batang hidungnya hingga saat ini.

Ini sudah ke sepuluh kalinya Xavier memutar pergelangan tangannya. Kembali melirik arloji, menghitung setiap detik dan menit yang berlalu. Sialnya terasa lama dan membuatnya mual.

Dua orang lain yang merupakan dokter Koas, diam-diam menaruh perhatian. Raut wajah serius seakan sengaja dipamerkan untuk memberikan citra yang baik di hadapan seorang jaksa muda yang terkenal dengan ketegasannya ini.

Ceklek.

Suara langkah terburu-buru disusul dengan suara kenop pintu yang dibuka, membuat Xavier menoleh. Di sana, Rossie menyandarkan tubuhnya pada sisi bingkai pintu. Napas tersengal seperti habis lari marathon.

“Xavier, maaf sudah membuatmu menunggu,” kata Rossie di tengah napas yang terasa di ujung tenggorokkan.

Butuh waktu untuk menjangkau ruang kerja ini dari ruang otop
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status