Share

Tuduhan Tak Berdasar

“Terima kasih karena sudah memberikan aku tempat untuk menenangkan diri, Nyonya Mi Ra. Lain kali, mainlah ke unitku. Aku mengundangmu minum teh bersama.”

Dua orang wanita berbeda generasi berjalan bersisian menuju pintu. Sebelum benar-benar membuka pembatas antara unit apartemen miliknya dan koridor di luar sana.

“Pasti. Aku pasti akan mengunjungi nanti. Aku senang bisa mengenalmu, Nova.”

“Aku juga senang bisa mengenalmu, nyonya Mi Ra. Maafkan sikapku yang sempat mencurigaimu,” kata Nova. Raut wajah bersalah menjadi beban paling berat yang Nova pikul saat ini. Terlalu banyak ditempa oleh rasa sakit membuat Nova hampir tidak memiliki sedikitpun celah dalam hatinya untuk mempercayai orang baru.

Semua orang yang ia temui seakan berpotensi menyakitinya. Meninggalkan jejak luka yang begitu dalam di benaknya hingga membuat Nova trauma.

Senyum tulus Mi Ra mengusik sedikit rasa bersalah. Pun, memaki Nova dengan sisi rasa bersalah yang tidak kunjung pudar.

“Kalau begitu, aku pergi dulu. S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status