Share

Apakah Kamu Cemburu?

Hampir saja mobil Manan menabrak mobil di depannya yang tiba-tiba saja berhenti di depannya, untung saja mobilnya tidak sampai menabrak mobil di depannya itu.

"Mas Manan, hati-hati dong, jangan melamun!" tegur Safia sedikit keras karena ia pun terkejut.

"Iya, maaf, memangnya ada apa sih di depan? Kok tiba-tiba macet lagi," gerutu Manan .

"Mungkin saja perbaikan jalan." jawab Safia sekenanya.

"Mungkin yah," gumamnya sendiri.

Lalu lintas kembali padat merayap karena di depan sedang ada perbaikan jalan yang membuat kendaraan harus bergantian lewat jalur kanan.

Setelah lima belas menit mobil di depan mulai bergerak pelan dan perlahan lancar kembali.

Sesampainya di rumah ia mengambil alih Amar dari gendongan Safia dan turun dari mobil di ikuti oleh Safia.

"Fia, jika ambil suster untuk Amar apa kamu keberatan?" tanya Manan sambil berjalan masuk ke dalam rumah.

"Lebih baik gak usah, Mas," ucapnya sambil berjalan mendahului Manan pergi ke dalam kamarnya.

"Kenapa? Kamu itu hamil loh, Fi," tany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status