Share

Periksa Kehamilan

Mobil berjalan lamban karena lalu lintas padat, sedikit kesal dan menyesal karena berangkat terlalu pagi. "Ck, mengapa panjang sekali macetnya," gerutunya.

"Mas Manan, 'kan tahu kalau pagi hari itu selalu padat, kenapa berangkat pagi," timpal Safia.

"Agar kita bisa konsultasi agak lama dengan Anton, mengenai kehamilanmu itu macetnya sepanjang ini kita tidak mungkin sampai lebih awal," ucap Manan.

"Ya gak apa-apa Mas Manan juga kan gak ke kantor," ucap Safia.

Manan hanya terdiam sambil mengumpat dalam hati, hingga tiga puluh menit kemudian lalu lintas terurai dan perjalanan normal kembali.

Setelah perjalanan memakan waktu satu jam mereka pun sampai. Safia tidak kunjung keluar membuat Manan mengernyitkan dahinya.

"Kenapa? Apa yang kau tunggu? Ayo turunlah!" pinta Manan.

"Kenapa di dokter Anton tidak adakah dokter wanita?" tanya Safia pada Manan.

"Aku lebih percaya Anton dari pada dokter lainnya, ayolah turun!" ucap Manan.

Dengan terpaksa ia pun mengikuti apa yang diperintahkan Manan. Ia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Triana Aja
penasaran apakah manan akan bisa mencintai Safia
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status