Share

Malu dan Marah

Wajah Safia pucat pasih, ia sangat malu dan marah, ingin berontak tetapi Manan pasti akan berbuat lebih brutal lagi.

"Kenapa masih diam, cepat buka dan lepaskan!" perintah Manan

Kembali Safia melanjutkan apa yang diperintahkan oleh Manan. Ia membuka resleting celana Manan dan dilepaskan.

"Apa ini juga harus dilepaskan?" tanya Safia Ragu.

"Apa sebegitu ingin kau melihat milikku yang berada dalam hingga kau ingin melepaskannya?" tanya Manan sambil memiringkan kepalanyw

"Ti- tidak aku hanya bertanya," ucap Safia sambil menunduk.

Hari ini dia benar-benar seperti wanita murahan dihadapan Manan dan lelaki itu terus saja menghinanya serta merendahkannya.

Tiba-tiba tubuhnya melayang dan sekarang berada dalam gendongan Manan. Lelaki itu membawa dirinya ke kamar Mandi.

"Aku ingin Mandi, siapkan air hangat untukku!" titahnya sambil memindahi tubuh Safia yang setengah telanj4ng itu.

Safia menyiapkannya ia menyalakan kran air panas dan mencampur dengan air dingin lalu menuangkan sabun cair dan aro
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status