Share

29 Rasanya Sangat Kehilangan

“Karena aku ditanya terus sama teman sekolah,” jawab Cilla pelan. “Aku bingung mau jawab apa. Kata Om Pasha, jawab aja apa adanya karena memang itu yang terjadi sama Ayah dan Ibu.”

Siska mengangguk sambil tersenyum singkat.

“Om Pasha benar,” katanya. “Ya sudah, kita pulang yuk?”

Cilla menganggukkan kepala dan berjalan mengikuti Siska yang berjalan pergi meninggalkan sekolah. Tangan belianya menggenggam jemari ibunya dengan erat dan wajahnya berbinar bahagia.

Akhir pekan itu Roni menemani istri dan kedua mertuanya mengunjungi mal untuk menyenangkan hati mereka. Sebenarnya bisa saja dia meminta sopir untuk mengantarkan mereka semua, tetapi Ririn ingin Roni ikut bersama mereka.

“Sekalian menghabiskan waktu bersama,” kata Ririn ringan. “Kapan lagi kalau tidak sekarang?”

Roni hanya menarik napas sementara mobil yang dikemudikannya membawa mereka ke tujuan. Ririn duduk di samping kursi sopir sedangkan ayah dan ibunya duduk di belakang mereka.

Sesampainya di tujuan, Roni dan kedua mertuanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
halah lebay dan munafiknyaa roni sdh berkhianat ntaar blm tentu bisaa punya anak lgi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status