Share

44. Penolakan

***

Yamazaki saat ini sedang bersama Aisyah di Coffee Wrights yang berlokasi di kawasan Omotesando. Bangunannya berwarna kekinian, cokelat kayu dan abu-abu muda, namun desainnya bergaya lokal dengan sebagian tempat duduknya hanya beralas bantal duduk tipis. Tempat yang menyenangkan untuk sekedar berbicara santai.

Aisyah duduk di depan Yamazaki dengan perasaan yang tak menentu dan tentu saja ia malu karena pada akhirnya Yamazaki tahu isi hatinya. Aisyah tidak berani menatap lama-lama lelaki itu. Setiap ia tak sengaja melihat Yamazaki, hatinya berdebar tak karuan.

Yamazaki meminum segelas capuccino hangat dengan elegan. Lalu ia menghela napasnya pelan. "Bagaimana kabarmu, Aisyah?" tanyanya memecahkan kesunyian.

"Alhamdulillah, baik," balas Aisyah singkat.

"Alhamdulillah," ucap Yamazaki. "Aisyah, apa kamu yang mengirim surat padaku lewat Gadis?"

Aisyah mengangguk. "Iya, Sensei," balasnya pelan.

"Kamu menulisnya dari hati dan atas kesadaranmu sendiri?"

"Iya, saya menulis itu dari hati say
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status