Share

BAB 107 - DIABAIKAN

Sejak ucapan Ayesha yang menohok tersebut, wanita itu memilih menjaga jarak dari Alfan. Bahkan ia selalu memilih menghindar tiap kali lelaki itu ingin mengajaknya bicara.

Pertemuan setelah sekian lama itu tidak berjalan dramatis seperti kisah-kisah manis, yang akan saling berpelukan dan mencurahkan kerinduan.

Mereka dua orang dewasa yang sama-sama saling merindukan, tetapi menyembunyikannya dengan cara yang berbeda. Jika Ayesha dominan dengan kemarahan, maka Alfan hanya akan menjadi pendengar.

Siang itu Alfan baru saja tiba di rumah sakit setelah dari kantor untuk melakukan rapat penting.

Saat berjalan di koridor rumah sakit, Alfan mengejar langkah Ayesha yang berjalan sendirian dengan dua kantong plastik di tangan.

“Ayesha,” panggil Alfan lirih.

Yang dipanggil hanya melirik singkat dengan wajah dingin, tanpa sepatah kata terucap.

“Bisakah kita bicara?”

“Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi,” sahut Ayesha datar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status