Share

Titik Terendah

“Jihan?!”

Danu begitu marah karena Jihan mulai melawan dirinya. Jihan tetap pergi tanpa mendengar perkataan Danu yang sudah mulai naik darah. Jihan membuka pintu kamarnya lalu secara bersamaan, Raisa dan Rafli masuk setelah tadi dibawa Mona ke halaman belakang.

Raisa dan Rafli yang melihat bundanya akan pergi, langsung berlari dan memegangi tangan Jihan.

“Bunda mau ke mana? Jangan pergi, Bunda,” rengek Raisa dan juga Rafli.

Jihan hanya bisa memejamkan matanya, mencoba agar tidak terpengaruh oleh rengek kan kedua anaknya. Jihan bukannya tidak sayang pada kedua anaknya. Namun, ia merasa tidak pantas untuk kedua anaknya. Jihan lebih memilih agar kedua anaknya itu tetap bersama ayah mereka.

Tangis Raisa dan Rafli semakin tak bisa terkondisikan lagi. Mereka terus saja menarik tangan Jihan, berharap, bundanya itu tidak pergi, berharap sang bunda tetap bersama mereka.

“Bunda, Raisa mohon jangan pergi! Raisa sayang Bunda.” Raisa semakin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Triana Yuwanti
menyedihkan......
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
matilah kau ji yg dungu dan terlalu banyak drama. wajar si danu mendua krn kau memang g pantas. kau sdh membuktikan sama danu dan firna klu kau itu pecundang. cara kamu pergi sangat menjijikkan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status