Share

27. Mengandung Anak Kita.

Di malam dingin yang berhujan, Jovanka berjalan dengan keadaan sangat berantakan. Kaki kecilnya tak menggunakan alas sebab tak diberi kesempatan bahkan untuk mengenakan sebuah sandal. Dia diusir bagaikan seekor anjing liar yang tak punya keluarga. Hanya tas kecil berisi barang pribadinya yang boleh dia bawa, sebab barang lainnya adalah pemberian dari mereka.

Jalan menuju keluar dari pekarangan itu terasa sangat jauh. Dia menatap lurus dengan pandangan mengabur oleh terpaan air hujan. Jovanka tak mampu menunjukkan ekspresi di wajahnya, tapi kesedihan yang mendalam cukup membuat gadis itu hancur di dalam dada.

Tanpa tujuan dia terus meninggalkan tempat itu. Di luar gerbang besar, sebuah taksi yang melintas berhenti dan menawarkan tumpangan. Jovanka menaiki taksi dan menyebutkan sebuah nama toko kue.

Ketika taksi berhenti, dia turun dan berjalan menuju toko kue milik Nyonya Green. Entah kenapa alamat itu yang terlintas di pikirannya.

“Jovanka, apa itu?”

Nyonya Green melihat gadis it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status