Share

Bukan Keluarga

Pria itu terus mengekor di belakangnya. Sambil menyatukan kedua tangannya, pria itu menatap penuh harap pada Kemala yang sedang gelisah. Masih berusaha untuk membujuk Kemala, “Tolong, terima bantuan dari saya! Sekali lagi, bukan untuk anda. Tetapi bayi itu harus segera ke Rumah Sakit.”

Mendengar pria itu beberapa kali mengatakan ‘bukan untuk anda, tapi bayi itu’. Ia menurunkan egonya, hanya demi bayi laki-lakinya yang malang. Kemala berbalik arah, lalu mengikuti langkah pria itu. Namun ia masih penasaran dengan sosok laki-laki asing di sampingnya. Dalam ingatannya, ia merasa pernah melihatnya di suatu tempat.

Mereka saling bungkam di sepanjang perjalanan ke Rumah Sakit. Hanya sekali Kemala mengatakan sesuatu. Saat pria itu bertanya tentang tujuannya. Setelah itu mereka kembali saling diam.

Baik Kemala maupun pria itu melangkah dengan tergopoh-gopoh begitu sampai di Rumah Sakit. Air muka mereka tampak sama cemasnya. Mungkin wajar bagi seorag Kemala yang memang merupakan ibu dari ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status