Share

Mata Keranjang

"Mas, sudah sehat?" tanya Jihan ketika melihat Damar masuk ke ruang tamu. Jihan pun mendekati Damar.

"Alhamdulillah, mulai membaik." Damar duduk berhadapan dengan Jihan.

"Syukurlah, ini aku bawakan makanan." Jihan menyerahkan kantong plastik berisi makanan.

"Makanan kesukaan Mas," lanjut Jihan dengan wajah yang sumringah.

"Terima kasih," jawab Damar yang hanya melirik sekilas pada kantong plastik itu.

Jihan kecewa dengan respon Damar yang biasa saja, padahal harapannya Damar akan bahagia menerima pemberiannya.

"Itu martabak telur, lho. Mas nggak mau makan?" Jihan berkata lagi.

"Nanti saja!"

"Dasar laki-laki nggak peka," kata Jihan dalam hati, ia sangat kesal. Ia pun menarik nafas panjang untuk menghilangkan kekesalannya.

"Mas, kapan mau ke rumah? Kalau memang sudah sehat, main ke rumah ya?"

"Memangnya kenapa?" Damar mengernyitkan dahi.

"Ya nggak apa-apa, silaturahmi saja. Ayah dan Ibu nanyain Mas."

"Orang tuamu saja tidak menjengukku di rumah sakit." Damar hanya bisa berkata dalam h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nur Leli
mbak author buat viona balikn sm damar aja.. kasihn viona gr2 dia janda jdi orng mnganggny remeh dn akn merebut suami orang...pdhl viona tdk mlakukn apapn...buat aja damar putus sm jihan dn gagl mnikah...
goodnovel comment avatar
Nanda Ajach
ayolah Thor,,bikin viona kembali lagi sma suaminya,,dan bikin damar jera,,dan ninggalin jihan,,kurang suka dri lama gk update,,skali up gk puas,,alurnya kemana" gk jlas
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status