Share

Bab 142

Setelah mendengar Jeremy mengatakan itu, Madeline merasakan sebuah kehangatan di punggung tangannya.

Jeremy memegang tangannya dengan erat dan memaksanya untuk menuliskan namanya 'Madeline Crawford' di halaman terakhir.

Itu benar namanya namun dalam tulisan tangan Jeremy.

Setelah selesai menulis, Jeremy mengayunkan tangan Madeline ke samping dan menarik kertas-kertas itu. Dia menatap nama gadis itu di atas kertas dan merasakan kegelisahan di hatinya. Tidak hanya dia tidak merasa lega, tetapi dia juga merasakan beban berat yang tidak normal menekannya.

Dia menunduk dan menatap Madeline yang masih tertelungkup di lantai. Wajah gadis itu pucat dan di kedua pelupuk matanya air mata telah menggenang. Selain itu, terdapat juga darah di bibirnya seolah-olah dia telah menggigit bibirnya terlalu keras. Dia tampak babak belur dan menyedihkan.

Jeremy mengerutkan kening. “Madeline, apa kau punya permintaan?”

“$500.000,” kata Madeline tanpa ragu-ragu.

Setelah mendengar itu, Jeremy mencemooh dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Srie Rahmiwaty
koin habis ah bisa gak c gak pke koint. sebel banget
goodnovel comment avatar
Natalia Luis Naik0
Kasian sampai kpan Kau menyiksa Madeline Jeremy kau sngat bodoh tak prnah ada hati
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status