Share

42

BAGIAN 42

SEBUAH KECURIGAAN

          “Ma, bapaknya almarhum Wahyu itu disetir oleh istri keduanya—”

          “Mama nggak peduli! Anak itu akan menjadi bumerang buat kita, Ri. Sudah cukup kamu membawa Nadia ke dalam rumah tanggamu yang sekarang telah hancur. Jangan sampai anaknya lagi yang membuatmu hancur buat kedua kalinya!” Mama bangkit dari duduknya. Wanita tua yang memiliki mata sendu itu tampak geram bukan kepalang.

          Buru-buru aku ikut bangkit dan menahan lengan kurus Mama. “Ma, dia masih kecil. Aku hanya kasihan dengannya.”

          “Masa bodoh! Kamu coba berkaca, Ri. Adakah yang kasihan kepadamu selain keluargamu sendiri?”

          Da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status