Share

Bab 40

“Halo, Raf! kamu dimana sih? Kok gak datang-datang! Ini Mama kamu marah-marahin aku di ruangan kerja! Kamu kesini deh, beresin Mama kamu ini! Buruan! Halo? Halo!”

Klik. Kuakhiri panggilannya.

“Dek, panggilan dari siapa?” Bang Rafi tiba-tiba sudah berdiri depan pintu kamar tamu.

“Dari kantormu,” kuletakkan kembali gawai suamiku itu diatas nakas.

Aku lalu kembali ke ruang kerjaku. Entah apa yang akan kulakukan aku tak tahu. Hanya ingin menghindari Bang Rafi mengajak bicara.

Tampak sesekali Bang Rafi menoleh kearah ruang kerjaku. Ia terlihat panik sambil memegang benda pipih itu. Terlihat olehku pula, ia sedang megirim pesan dengan tergesa-gesa. Lalu pergi kekamar mandi. Sudah kupastikan pasti ia tak nyaman dengan panggilan yang kuterima dari Atika barusan.

Ting!

Sebuah notifikasi pesan masuk kegawaiku. Kuperiksa segera mana tahu dari Sisil soal kerjaan kemarin.

“Fiza, setelah Rafi berangkat kerja, kamu ikut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status