Share

Bab 46

“Mana liat sini potonya sih? Aku makin penasaran deh!” kataku lagi dengan sedikit memaksa, sambil mengguncang lengan Sisil.

“Kau tak kan kenal sama dia, Sist. Dia itu jarang pulang ke Indonesia. Hanya adiknya saja yang udah pulang ke tanah air dalam tahun ini.”

“Kok bisa? Jangan bilang gak cinta tanah air ya! Mana sini, coba liat potonya, warga pribumi gak mau balik itu tampangnya kek gimana sih!” cecarku makin penasaran.

“Bentar. Dih nih anak kayak dia aja yang mau nikah! Aku aja biasa-biasa saja ngeliatnya. Cuma karena kata Mamaku, anaknya ini memang mau nyari orang Indo juga, baru deh balik tanah air. Dan Papanya langsung nawarin ke Papaku. Oke sih anaknya, baik, tapi usianya lebih tua dia empat tahun.”

“Udah ah, mana sini liat potonya!” desakku lagi pada Sisil, yang pada akhirnya ia buka juga gallery di gawainya itu.

Sisil memperlihatkan poto calon suaminya itu, aku memperhatikannya dengan seksama. Cakep, dan wajahnya sangat ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status