Share

94. Clear

Delotta tersenyum melihat muka kecut suaminya. Dia lantas mengambil cangkir teh dan mengangsurkannya pada pria tua itu.

"Minum dulu. Mungkin itu bisa bikin hati kamu membaik."

Daniel menghela napas sebelum melirik cangkir teh dan senyum istrinya. "Thank you, Baby," katanya seraya menerima cangkir itu. Sebentar dirinya menyeruput isi cangkir itu mengabaikan empat pasang mata yang tengah memperhatikannya. Dia menyerahkan cangkir itu kembali kepada Delotta setelah merasa cukup. "I'm sorry, Son," ujarnya lagi yang kali ditujukan kepada Gyan.

Bersama Resta, Gyan mengunjungi rumah orang tuanya itu. Meskipun awalnya Resta masih saja enggan.

"Papi aku nggak mau loh dijodohin-jodohin kayak Mas Gyan." Ola ikut berkomentar. "Apalagi kalau dijodohin sama orang redflag begitu."

Mendengar itu Daniel makin merasa bersalah. "Percayalah, Nak. Tidak ada orang tua yang ingin menjerumuskan anaknya."

"Makanya papi jangan terlalu silau dong sama harta. Liat ada peluang sedikit buat ngembangin aset ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Teteng yeni
kepergok lagi......
goodnovel comment avatar
Yuli Maulana
aduuhh lupa kunci pintu lagi..
goodnovel comment avatar
Oppo A712018
gagal klepek-klepek dong ha..ha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status