Share

Part 19

Kulepas wortel yang kupegang sambil tarik nafas. Dia sudah berbalik menuju kamar.

"Sini ... aku pasangin," sahutku. Dia langsung berbalik. Bahkan dia begitu manis jika tersenyum.

Aku mulai memasangkan dasi suasana yang begitu kaku meski jarak kami begitu sangat dekat. Deg-degan jangan ditanya. Entah mengapa yang biasa di dapur tidak ada yang datang untuk membuat sarapan. Entah kemana mereka yang biasa sudah ramai disini.

"Pagi ini aku ada meeting di puncak, doakan aku berhasil," ucapnya. Jarak kami begitu dekat membuat debaran yang tidak biasa.

"Jangan terlalu capek ...." Dia benar-benar garing ini orang. Dingin dan sangat kaku.

Dasi sudah terpasang dan aku kembali untuk memotong wortel dan beberapa sayur. Beberapa ART sudah mulai lalu lalang. Tanpa berbasa basi kubiarkan dia masuk ke kamarnya. Aku tak ingin menghilangkan moodku yang sudah baik pagi ini dengan menyapanya.

"Mbak kenapa dapur ini tidak ada p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Lilis Marlina
beli koin nya ga ada uang duh
goodnovel comment avatar
Lamere Susan
ceritanya bagus tapi lama sekali nyambungnya.
goodnovel comment avatar
Kasmariah Kadir
seruu Thor, lanjut
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status