Share

Part 38

Bus pun datang, tak ingin meninggalkan jejak aku langsung ikut naik. Tak ada kenalan yang bisa kuandalkan di kota besar ini, bahkan aku tak membawa gawai ditanganku. Saat ini yang ingin kulakukan adalah pergi jauh, sejauh- jauhnya.

Sebelumnya di dekat stasiun ada ATM yang kumasuki. Dengan tangan gemetar aku membuka isi ATM itu yang ternyata isinya membuat alisku terangkat. Entah sejak kapan ATM ini diisi oleh Reza, setahuku sebelumnya hanya berisi satu juta uang yang kudapatkan dari transport sukarelawan. Aku hanya mengambil satu juta tak ingin membuat hutang dengan uang yang tidak kutahu keberadaannnya itu. 

Ternyata selain memberiku kartu-kartu di rumahnya, dia juga mengisi di ATM yang kumiliki.

****

Bus berhenti di terminal berikutnya. Kali ini aku semakin bingung mau kemana. Ditengah kebingunganku, suara tidak asing terdengar di telingaku.

"Non ...."

"Fatia ...." Aku tidak mampu berkata-kata.

"Nona mau kemana?" Fatia bertan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
dika dika 87
point mahal
goodnovel comment avatar
suci murni
sembalun woiii.. sdh 4x nginep disana. selalu kepingin balik dan balik lagiii
goodnovel comment avatar
Deanjoenda
bagus ,suka dengan ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status