Share

Part 39

***

Waktu terus berlalu aku semakin betah disini. Bahkan aku sudah mengenal warga satu demi satu. Aku sudah memiliki planing kedepan membuka klinik psikologi dan beberapa toko agar warga tidak jauh untuk berbelanja. Sesekali beberapa pemuda melirikku. Namun, Fatia selalu sigap menjagaku dan tegas mengatakan bahwa aku memiliki suami yang sedang tugas dinas di kota. Ah, Fatia kau memang orang yang luar biasa bagiku.

Belakangan ini aku merasa tak enak badan. Perutku terasa mual, kepalaku sering pusing. Aku bahkan tak kuat mencium bau atau harum-harum yang sejenis parfum. Aku bahkan meminta Fatia kerokan hari ini.

"Mbak, satu pintaku jangan sampai keluarga Adytama mengetahui keberadaanku disini. Aku tidak tahu mau percaya sama siapa. Namun, aku yakin mbak dapat dipercaya."

"Iya, Non. Aku sudah berjanji untuk setia kepada Nona terlepas dari masalah apa. Tapi ...."

"Tapi apa mbak?"

"Sebenarnya ada apa? Sampai nona kabur dan rumah Adytama gempar. Bah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
itu resiko kau nina,,siapa suruh kau pergi.emang enak..mampus lh kau
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status