Share

BAB 39

Sera hanya bisa menundukkan kepala. Tamparan itu semakin membuatnya bergetar. Namun, apa yang bisa dia lakukan? Anggoro pun hanya terdiam lalu meninggalkan semuanya dan masuk ke dalam kamarnya.

Pamela semakin tersenyum sambil bersedekap. Dia sangat puas menatap Sera akhirnya kalah mutlak di hadapannya.

"Aku yang membantumu ketika itu. Aku bisa saja membiarkanmu di sana bersama Bima. Bagaimana jadinya jika anakku menemukanmu di kamar itu?" Simbah semakin mendekati Sera dan mengangkat tongkatnya. Menunjuk tepat di wajah Sera yang masih saja menundukkan kapala.

"Kau berjanji akan menolong anakku. Jangan pernah membuatnya celaka. Waktumu bertahan hanya satu bulan. Ingat itu."

Pamela mendekati Sera setelah Simbah meninggalkan ruangan. "Kau tidak tahu apa pun, budak. Ah, mana mungkin kau mengerti. Seorang budak tanpa pendidikan. Yang diketahuinya hanya melayani karena memang tugasnya adalah pembantu."

"Selain pembantu, dia adalah pengkhianat. Mana mungkin istri Bupati bisa menemui calon su
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Esi Apresia
cerita menarik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status