Share

Bab 38

Anggoro semakin tidak mengerti. Gubernur mendadak ingin menemuinya? Pasti kabar para warga yang berdemo sudah sampai di sana. Namun, kenapa Sera harus ikut andil dengan semua pekerjaan yang harus dilakukannya? Anggoro sangat cemas dengan hal ini.

"Apa kau tidak sadar juga, Bupati yang terhormat? Istrimu sudah mempesona semua orang ... termasuk Gubernur. Pasti berita kau diselamatkan istrimu itu sudah tersebar sampai kepala pemerintahan itu." Willem mendekati Bupati yang kini hanya bergeming kaku dan memikirkan semuanya.

"Mungkin Bima yang pantas menggantikanmu. Kau sama sekali tidak pantas menjadi seorang pemimpin," ejek Willem dengan terkekeh pelan.

"Katakan saja apa yang kau inginkan? Ya, terserah kau mau berkata apa. Yang jelas aku tidak akan pernah mau melihatmu berada di sini. Apalagi mendekati istriku. Seharusnya kau malu. Banyak sekali wanita di luar sana. Untuk apa menjadi lelaki perebut istri orang?"

"Dia budakmu. Dia bukan istrimu. Jika dia istrimu, dia tidak akan pernah kau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status