Share

Bab 121

Anggoro masih saja tidak mengerti. Sahabat sekaligus musuhnya Willem saat ini datang dengan tiba-tiba. Namun ini adalah salah satu hal yang membuatnya merasa beruntung. Dia memang ingin sekali bertemu dengan lelaki Belanda itu.

Mereka membawa Anggoro kembali ke ruangan. Kelima pengacara itu sudah pergi dari sana. Ruangan itu kosong sekarang. Willem duduk tepat dihadapan Anggoro. Mereka saling menatap tajam satu sama lain.

"Aku ingin berdua saja dengan Pak Bupati," ucap Willem sambil menatap kedua polisi yang menganggukkan kepala. Lelaki Belanda itu memiliki pengaruh yang sangat tinggi di kota. Dia mampu membuat siapapun tunduk kepadanya karena kekayaan yang dia dapatkan dari orang tuanya. Kekayaan berupa warisan yang sangat besar.

"Jadi kau sekarang adalah manusia yang bisa menguasai semuanya?" tanya Anggoro pelan sambil sedikit terkekeh. Dia bersedekap dan terus menatap Willem dengan tajam.

"Kamu tahu kan, waktu itu kita sudah bertaruh. Kau ingin sekali menambah kekayaanmu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status