Share

Bab 99

Anggoro kini membalikkan tubuhnya. Sera pun terkejut. Kali ini dia tidak bisa membela Anggoro karena semua yang dikatakan Pamela ada sedikit benarnya. Posisi kamarnya berada di belakang. Bahkan Pamela pun sempat tinggal bersama dengan Anggoro dan menempati kamar itu. Hal itu sangat tidak baik.

"Aku bilang hentikan, Pamela. Sudah cukup!" Anggoro tidak peduli lagi. Di depan semua wartawan dia sangat marah dan menarik Pamela yang menahan tangannya. Wanita itu masih saja berakting dan terus menangis, seolah-olah menjadi wanita yang sangat menderita.

"Ayolah Bapak Bupati. Kau jangan kasar seperti itu. Dia ini wanita." Willem tiba-tiba mendekat dan menarik tangan Anggoro agar tidak mencengkeram lengan Pamela.

"Semua ini bisa terselesaikan jika semua dibuktikan secara nyata," lanjut Willem.

Anggoro kini sadar. Pamela dan mantan sahabatnya itu sudah merencanakan dengan sangat matang dan dia terkena jebakannya.

Anggoro harus menenangkan dirinya. dia tidak bisa terjebak dengan situasi itu.

Namu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status