Share

Bab 33

"Mas, kamu udah dengar selentingan di kantor?" Husniah bertanya saat kami berada di mobil, pulang kerja.

Akhirnya ... Dia buka suara juga setelah mengabaikanku sejak kemarin.

"Yang mana?" Aku bertanya, pura-pura tidak mengerti.

"Pasangan suami-istri yang merahasiakan pernikahan."

"Sudah, abaikan saja."

Aku memang belum mengatakan sudah mengajukan surat pengunduran diri padanya.

"Tapi, Mas ...."

"Gak usah terlalu dipikirkan, kamu fokus saja bekerja. Itu kan impianmu sejak dulu, bekerja di kantor setelah lulus kuliah." Kupotong perkataannya.

Husniah diam tidak menyangkal lagi, mobil berhati di lampu merah. Seorang gadis kecil tampak menawarkan bunga mawar yang dijual per batang pada setiap mobil yang berhenti. Tumben ada yang jualan bunga, hari apa ini? Valentine?

Kuturunkan kaca jendela saat gadis kecil itu mengetuknya. Wajah polos itu terlihat kelelahan.

"Bunga Om," ucapnya menawarkan.

Kuulurkan satu lembar uang kertas berwarna merah padanya.

"Semuanya, Om?"

"Iya."

"Tapi bung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Jiwan
bagus ceritanya
goodnovel comment avatar
Dedi Junaedi
kasihan Hanan pekerjaan hilang
goodnovel comment avatar
Linda Nizoptimized
bagus ceritaya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status