Share

Bab 32. Pindah?

Dikediaman yang megah bak istana dongeng, Anggraini tengah mengepal tangannya penuh amarah. Bola matanya bergerak kesana-kemari, seakan amarah itu tengah menggerogoti hatinya.

"Brengsek! Berani sekali jalang itu pergi dari kampung ini. Dan ... Aarrrrghhh!" Ia berteriak bak kesetanan dirumahnya itu. Membuat penghuni lainnya berlari ke arahnya.

"Ada apa sih Ma! Kenapa teriak-teriak!" tanya Fernando yang baru keluar dari kamarnya.

"Bukan urusan kamu! Lebih baik Papa masuk aja ke kamar! Jangan buat amarahku meradang!" teriaknya, menatap Fernando sinis.

Fernando hanya menggeleng-gelengkan kepalanya dengan sikap sang istri. Ia berjalan kembali memasuki kamarnya.

"Kemana perginya si jalang itu! Aku ngga bisa diam aja. Padahal kemarin baru aja aku merasa senang karena si jalang itu mendekam di penjara. Tapi aku ceroboh dan bodoh! Dia bisa-bisanya bebas dari sana!" ucapnya geram. Tangan masih mengepal menampakan buku-buku di jemari putih nan lentik itu. Yang setiap hari ia rawat di salon kecan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status