Share

Bab 33. Hidup semakin susah.

"Kamu ini apa-apaan sih La. Kita ini hidup sudah susah! Jangan buat susah!" ucap pak Anton geram.

Ia tak habis pikir dengan permintaan Laila yang meminta untuk pindah dari sini. Padahal, ini salah satu kontrakan termurah yang memiliki fasilitas dan tempat yang luas. Diluar ini, belum tentu ada lagi kontrakan yang memberikan harga semurah ini dengan keadaan full satu rumah.

"Laila cuma ngga nyaman Yah," balas Laila.

"Ayah 'kan sudah bilang. Kamu cukup fokus pada Fatih. Tidak perlu memikirkan masalah itu. Ayah dan Ibu yang akan meladeni mereka jika kamu memang tidak mau," jawab pak Anton.

"Benar Nak. Uang kita sudah tidak ada. Mau pindah juga memangnya punya uang?" tanya Susi.

Laila hanya menggeleng, ia sadar dirinya juga sudah tak memiliki uang lagi. Sisa uang bekerja dulu, sudah habis untuk kebutuhan Fatih. Sedangkan sisa dari menjual rumah pun sudah digunakan untuk kehidupan sehari-hari.

"Pokonya Ayah tidak mau dengar apapun. Kita tetap disini!" ucap Anton tegas, ia berlalu ke kamar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status