Share

Bab 41. Gagal lagi.

"Jawab Pak!" tanya Aldo lagi.

"Maaf Nak Aldo, bukannya Bapak tidak setuju. Hanya saja saya mau Laila menikah dengan pria yang jauh lebih dewasa, usianya harus lebih tua dari Laila."

Mendengar kalimat penolakan dari pak Anton, Aldo terdiam seakan kecewa dengan penolakan itu. Ia memang sadar, dirinya belum sepenuhnya mencintai Laila, hanya kagum karena Laila wanita mandiri dan tangguh. Tapi disisi lain, ia juga memahami tindakan pak Anton yang tidak mau lagi putrinya salah memilih pendamping hidup.

"Saya yakin bisa Pak. Jangan karena usia saya muda, Bapak meragukan saya," ucap Aldo meyakinkan.

"Bukan begitu Nak aldo. Tapi ..."

"Aldoooo!" teriak seseorang. Keduanya menoleh ke asal suara.

"Paman Amin," ucap Aldo.

"Pak Amin?" panggil Anton.

Ia mendekati kedua orang itu dengan wajah yang sulit dimengerti.

"Aldo! Apa-apaan kamu ngomong gitu dengan Pak Anton, hah! Ingat Aldo, kamu baru lulus sekolah. Kamu saja baru setahun bekerja, jangan buru-buru nikah! Bukankah kamu ingin meneruskan pendid
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status