Share

Doa Untuk Kakak

Bab45

"Karin, apakah kamu bahagia?" tanya Alif, namun lelaki itu, tidak kuasa menatap wajah istrinya. Meskipun melempar tanya, dia tetap berbaring membelakangi Karin.

Karin tidak menyahut, dia terdiam, menatap langit-langit kamarnya dengan perasaan yang rumit.

Alif pun terdiam, sembari melentangkan tubuh, dan melihat ke samping. Karin membelakanginya.

"Karin," panggil Alif dengan suara serak.

"Hmm."

"Kenapa tidak menjawab?"

"Untuk apa?"

"Aku bertanya, dan aku ingin tahu."

"Kalau sudah tahu untuk apa? Jangan terus menekanku, Mas."

Alif terdiam.

"Aku mampu menahan hinaan mereka, demi kamu. Kamu bukannya menguatkan, malah memupuskan. Jika Mas tidak bahagia hidup denganku, utarakan, jangan bersikap seperti ini. Nyaris, hampir tiap malam aku dibelakangi. Semenjak surat itu kamu dapatkan, tanpa kamu sadari, aku jadi korban perasaanmu."

Alif masih terdiam, semua yang Karin katakan adalah benar. Alif merasa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status