Share

58. Campur Tangan Pihak Kerajaan Turana

Pria paruh baya itu menganggukkan kepala dan menghela napas dalam-dalam.

"Kita tidak tahu seberapa tingginya langit dan seberapa tebalnya bumi. Namun, kita pasti mampu mengukur hebatnya kekuatan musuh!" sahut Junada menanggapi pertanyaan dari Panglima Serta Madya.

"Kau memang benar, Panglima," timpal Panglima Amerya tersenyum lebar menatap wajah Junada.

"Janganlah kau panggil aku panglima!" hardik Junada.

Dia memang enggan dipanggil sebagai panglima oleh siapa pun, meskipun dirinya sudah didaulat langsung oleh sang pangeran untuk menjadi pemimpin dalam misi tersebut. Itu merupakan sikap rendah hati yang dimilikinya.

"Baiklah, maafkan aku, Ki." Panglima Amerya menjura hormat kepada Junada.

Junada merasa tidak nyaman jika harus dipanggil sebagai panglima. Karena, ia beranggapan bahwa julukan tersebut sangat membatasi dirinya untuk berinteraksi dengan para prajurit biasa. Mereka akan segan dengan jabatan tersebut. Sehingga, Junada tidak mau hal itu terjadi.

"Kepandaian manusia di d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status