Share

Bagian 17: Bucin

"What the? Suami pemabuk, hobi main judi, dan tukang selingkuh masih mau dipertahankan?"

~Aleeya/Bawang Merah~

---

Ayah Bawang Putih tampak menghela napas berat. Tangannya cekatan menggulung tembakau. Tak lama kemudian, asap mulai menyebar di udara, membuat tenggorokan terasa gatal. Aku pun terbatuk-batuk.

“Ba-bawang Merah?”

Ayah Bawang Putih tampak tersentak. Beliau mematikan rokok lintingan, bangkit dari kursi, lalu menghampiri. Aku menelan ludah.

Argh, bisa-bisanya kepergok sedang menguping!

“Kamu mendengar apa yang kubicarakan dengan ibumu?”

Aku mencengkeram tepian nampan. Otak berpikir keras, mempertimbangkan untuk jujur saja atau bertingkah seolah tidak tahu apa-apa. Ayah Bawang Putih sudah berdiri di hadapan dengan raut wajah tak bisa ditebak.

Ah, sudahlah!

Aku menunduk dalam sebelum bergumam lirih, “Maaf, Paklik. Saya tidak bermaksud menguping. Tadi, mau ke dapur, lalu tidak sengaja ....”

Aku melirik takut-takut. Jantung berdetak cepat. Hutang jasa keluarga kami
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status