Share

Bagian 46: Penjara?

Keadaan memanas saat Danar memukul tangan kakaknya sendiri. Dharma hanya bisa menggeram menahan amarah. Level kekuatan fisik mereka tentu jauh berbeda.

“Jangan terbutakan cinta, Kangmas Dharma! Tabib wanita ini akan diadili besok." Danar mengalihkan pandangan kepada bawahannya. "Sekarang, bawa dia ke penjara!” titahnya.

Ck! Orang yang sok-sokan mengejarku ternyata malah tidak bisa percaya. Miris sekali, tapi aku mengerti. Perkataan seorang putri raja tentu lebih utama.

Danar mengambil cangkir berisi ramuan obat dan menyerahkannya pada seorang pemuda paling tinggi dan kekar. “Gelas berisi jamu beracun ini harus dijaga dengan ketat, agar tidak ada yang mencoba menghilangkan bukti. Aku menugaskan ini kepadamu, Ganendra.”

Beberapa hari tinggal di istana, aku sedikit tahu susunan pengawal. Ganendra adalah tangan kanan Pangeran Arya setelah Danar. Dia tak banyak bicara, tapi kesetiaannya pada kerajaan tiada bandingan. Pemuda itu tampaknya memiliki perasaan kepada Putri Sekar Ayu, dilih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status