Share

Bagian 47: Badass

“Mbakyu! Mbakyu!”

Aku mengerutkan kening. Ardhan masih terlihat dipenuhi amarah, tapi kenapa dia memanggil Mbakyu. Tangannya kembali menyentuh pipi, bukan membelai seperti tadi, malah menepuk-nepuk pelan.

“Mbakyu! Mbakyu!”

Nggak beres nih si Ardhan.

“MBAKYU!”

Teriakan kencang memekakkan telinga. Aku tersentak, lalu terguling ke lantai. Kening terasa berdenyut-denyut, sepertinya benjol lagi.

“Aduh, Mbakyu, maafkan aku.”

Kenapa suara Ardhan jadi terdengar feminim?

Aku mendongak, lalu terbelalak. Bawang Putih tengah memelukku dengan mata berkaca-kaca. Hal paling mengejutkan adalah pakaian serba hitam yang dikenakannya, persis ninja di film-film, lengkap dengan busur dan anak panah di punggung. Sementara parang terselip di pinggang.

Tunggu dulu! Apa yang sebenarnya terjadi? Ke mana Ardhan yang marah-marah tadi pergi? Kenapa Bawang Putih malah di sini? Bukankah ini malam pengantinnya? Apakah kasus keracunan Putri Sekar Ayu menyibukkan Pangeran Arya?

“Mbakyu baik-baik saja, ‘kan?”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status