Share

Bab 46

Airin meletakkan makanan pesanan Sadewa dengan tangan yang sedikit gemetar. Bertemu kembali dengan mantan kekasih yang telah dijebaknya adalah hal yang paling ia hindari. Namun, rupanya semesta sedang tidak berpihak padanya. Tuhan mempertemukan mereka kembali agar ia bisa mengakui kesalahan dan meminta maaf.

Akan tetapi Airin belum siap, apalagi di tempat itu sedang ramai pengunjung. Airin membutuhkan tempat yang agak sepi untuk berbicara pada sepasang suami istri yang sejak tadi diam saja, tetapi mata mereka tak lepas dari setiap gerak geriknya.

Sedangkan Sadewa berusaha mati-matian menahan emosi. Ingin sekali ia mencecar wanita yang nampak gugup itu dengan kata-kata kasar, tetapi ia masih berpikir waras untuk tidak mempermalukan dirinya sendiri di hadapan banyak orang dengan memarahi seorang pelayan.

"Silakan dinikmati hidangannya." Airin berucap lirih, kemudian bergegas beranjak dari hadapan Sadewa dan Ayuna. Berkali-kali ia menghela napas panjang untuk menghilangkan rasa gugup
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
oh Anggia pingsan itu dia karena k lelahan juga pusing karena hamil muda .wah Raga seneng tuh karena Anggia hamil juga dr benih nya sama kaya Ayuna ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status