Share

Udara segar di danau

Suara kicau burung begitu merdu di pohon belimbing yang terletak di samping rumah Pak Bustomi. Beberapa ekor bebek tampak melintas di pinggir jalan membuat Qiara yang tengah berjalan di atas rerumputan di depan rumah Pak Bustomi tersenyum kegirangan.

"Lucu juga ya Kalau seandainya aku punya anak yang banyak nanti. Pasti mereka bakalan seperti anak-anak bebek itu yang mengikutiku ke mana pun pergi." Qiara terkekeh sambil membayangkan dia yang memiliki banyak anak yang usianya hanya terpaut satu tahun saja yang tentu saja mengikuti kemanapun dia pergi.

"Emangnya kamu nggak keberatan Kalau mas minta punya anak banyak seperti bebek-bebek itu?" Zaydan tiba-tiba memeluk Qiara dari belakang membuat perempuan itu tersentak kaget.

"Ih, mas kerjaannya nguping aja deh. Bikin sebel." Qiara memukul bahu Zaydan karena dia menyadari bahwa suaminya itu baru saja menguping pembicaraannya.

Zaydan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Sebenarnya dia tidak berniat untuk menguping pembicaraan istrinya, h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Inon Poenya
zaydan memang gak ada duanya
goodnovel comment avatar
Inon Poenya
jangan sering sering besuk dede bayi mas kasian ntar dedenya pen segera launching
goodnovel comment avatar
Kirani Kirani
semoga keinginan zaydan terkabul untuk memiliki banyak anak dan memberikan yang terbaik buat anak" nya pun dengan pekwrjaan zaydan yg makin bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status