Share

BAB 41

Jasmine mendengus ketika ibunya datang ke tempat usaha miliknya. Toko roti, yang dulu ia bangun hanya sebatas iseng semata dan coba-coba kini sudah lebih ramai, ditambah dirinya yang semakin meluangkan waktu untuk ikut andil melayani pelanggan selain membuat kue. Jasmine tak ingin terlalu tertekan dengan dunia entertainment yang memang sejak lama membuatnya jengah.

Keputusan yang sudah tentu hanya didukung oleh sang sahabat, nyatanya tak membuat Jasmine meyesalinya, ia malah bangga bisa membangun usaha sendiri.

Bangunan toko rotinya yang berada di pojok jalan taman kota, cukup strategis dan Jasmine memang memiliki insting kuat ketika membeli bangunan yang semula rumah sewa tak terawat. Dengan dekorasi vintage dan arsitektur semi modern, membuat tokonya terlihat menarik dari luar dan dalam. Wanita itu juga tak pernah lupa berterima kasih pada sang kekasih, berkat kepiawaian memotret Jeremy, situs tokonya ramai dibahas di forum online dan berdampak pada omset penjualan rotinya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status