Share

Bab 112

Suatu Siang Bolong yang Membakar Panas Hatiku

Terik mentari laksana nyala api neraka yang menjilat hamparan bumi. Gerah dan panas tak tertahankan namun itu tak lebih panas dari panasnya hatiku. Bagaimana tidak? Anak yang sedari ia tak mengenal dan tak bisa apapun hingga ia sehabat saat ini membentakku. Memang aku siapanya? Apakah aku musuhnya? Orang yang selama ini menganggu ketenangannya? Hatiku memerah dan panas luar biasa. Sakitnya tak mampun digambarkan hanya dengan kata ataupun suara. Kenapa ia membentakku, dan apa salahku?

Padahal keinginanku hanya sederhana. Mengabarkan rencana memancing yang sudah lama dijanjikan tapi ketika kusinggung ia selalu beralasan. Bukankah re

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status