Share

Bab 65

“Mpokkkkk …!!!Mpokk Yantiiii!! Ke sini Mpokkk cepetan…!!!!”

Yang dipanggil bergegas menghampiriku. Sementara aku berusaha membopong Maria dari lantai tempat ia tersungkur ke atas ranjang. Darahnya mengalir ke sekitar wajahnya yang meski terbasuh darah tapi tetap cantik. Ini kali pertama aku merasakan kepanikan terhadapnya. Ia masih belum sadarkan diri. Dari suaranya hanya mengigau kesakitan memanggil-manggil ayahnya. Sebegitu besar cintanya pada ayahnya sampai dalam keadaan tak sadar begitu ia memanggil ayahnya.

Tak lama kemudian Mpok Yanti datang dan terkejut melihat kondisi Maria. Ia dengan sigap mengambil tisu dan peralatan P3K di kotak yang berisikan obat-obatan, perban, dan lain-lainnya. Dibantu Mpok Yanti aku membersihkan darah di dahinya. Setelah bersih aku melihat ada macam benjolah yang tersayat. Mungkin ia habis kejedot atau terbentur sesuatu dan karena saking kencangnya membuat ia jatuh tersungkur lalu tak sadarkan diri.

Sela

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status